Kebutuhan Cahaya Matahari |
- Jarak antara matahari dan bumi, misalnya pada pagi dan sore hari intensitasnya lebih rendah dari pada siang hari karena jarak matahari lebih jauh. Juga di daerah sub tropis, intensitasnya lebih rendah dibanding daerah tropis. Demikian pula di puncak gunung intensitasnya (1,75 g.kal/cm2/menit) lebih tinggi dari pada di dataran rendah (di atas permukaan laut = 1,50 g.kal /cm2/menit)
- Tergantung pada musim, misalnya pada musim hujan intensitasnya lebih rendah karena radiasi matahari yang jatuh sebagian diserap awan, sedangkan pada musim kemarau pada umumnya sedikit awan sehingga intensitasnya lebih tinggi.
- Letak geografis, sebagai contoh daerah di lereng gunung sebelah utara/selatan berbeda dengan lereng sebelah timur/barat. Pada daerah tanaman menerima sinar matahari lebih sedikit dari pada sebelah utara/selatan karena lama penyinarannya lebih pendek disebabkan terhalang oleh gunung. Bahkan lereng sebelah barat dan timur itu sendiri juga sering terdapat perbedaan terutama pada musim hujan. Hal ini disebabkan karena musim hujan biasanya banyak sore hari sehingga lebih banyak awan dibanding pagi hari, akibatnya lereng sebelah barat yang baru meneroma sinar matahari sore hari akan mendapatkan radiasi dengan intensitas yang sangat rendah.
Penelitian pada tanaman tomat di Michigan, USA menunjukkan bahwa persentase berat basah, berat kering dan produksinya mempunyai korelasi yang erat dengan intensitas radiasi matahari. Hasil percobaannya tertera pada tabel di bawah ini:
Pengaruh Intensitas Cahaya pada Tanaman Tomat.
Perlakuan
|
Jumlah cahaya yg diterima (%)
|
Rata2 intensitas harian (foot candle)
|
Produksi
buah
(Pound)
|
Kandungan hijau daun
|
Efisiensi
|
Tanaman menerima cahaya MH penuh
|
100
|
1140
|
65
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Tanaman yg dilindungi satu lapis kain tipis
|
50
|
583
|
51
|
Agak tinggi
|
Cukup tinggi
|
Tanaman di bawah 2 lapis kain tipis
|
25
|
261
|
32
|
Rendah
|
Rendah
|
Sumber : http://pertanian.uns.ac.id
0 Response to "Kebutuhan Cahaya Matahari untuk Tanaman"
Post a Comment